PARADIGMA BERPIKIR KRITIS
PARADIGMA BERPIKIR KRITIS
Paradigma
Paradigma
dapat didefinisikan dalam berbagai macam pengertian, tergantung pada perspektif
pengemuka teori tersebut.
Paradigma dapat menetukan prilaku manusia.
Paradigma dapat pula mengarahkan manusia pada pembentukan sistematika konsep
dalam sebuah kajian pengetahuan. Manusia membutuhkan paradigma berfikir dalam
menentukan arah keputusan/tindakan aktivitas dalam hidupnya. Bahkan bagi
sebagian orang, paradigma diartikan sebagai sebuah kepercayaan dalam aktivitas
kehidupan. Seperti yang dikatakan oleh
Paradigma Kritis
Paradigma
kritis pada dasarnya adalah paradigma ilmu pengetahuan yang meletakkan
epistemologi kritik Marxisme dalam seluruh metodologi penelitiannya.
Fakta menyatakan bahwa paradigma kritis yang diinspirasikan dari teori kritis
tidak bisa melepaskan diri dari warisan Marxisme dalam seluruh filosofi
pengetahuannya. Teori kritis pada satu pihak merupakan salah satu aliran ilmu
sosial yang berbasis pada ide-ide Karl Marx dan Engels
Pengaruh idea marxisme -
neo marxisme dan teori kritis mempengaruhi filsafat pengetahuan dari paradigma
kritis. Asumsi realitas yang dikemukakan oleh paradigma adalah asumsi realitas
yang tidak netral namun dipengaruhi dan terikat oleh nilai serta kekuatan
ekonomi, politik dan sosial. Oleh sebab itu, proyek utama dari paradigma kritis
adalah pembebasan nilai dominasi dari kelompok yang ditindas. Hal ini akan
mempengaruhi bagaimana paradigma kritis memcoba membedah realitas dalam
penelitian ilmiah, termasuk di dalamnya penelitian atau analisis kritis tentang
teks media
Kemudian ia juga memperkenalkan dua
konsepsi dalam paradigma kritis ini. Pertama, kritik internal terhadap analisis
argument dan metode yang digunakan dalam berbagai penelitian. Kritik ini
memfokuskan pada alasan teoritis dan prosedur dalam memilih, mengumpulkan dan
menilai data empiris. Paradigma ini lebih mementingkan pada alasan, prosedur dan
bahasa yang digunakan dalam mengungkap kebenaran. Oleh karena itu, penilaian
silang secara kontinyu dan pengamatan data secara intensif merupakan merk
dagang dari paradigma ini. Kedua, makna kritis dalam reformulasi masalah
logika. Logika bukan semata-mata pengaturan formal dan kriteria internal dalam
pengamatan, tetapi juga melibatkan bentuk khusus pemikiran yang difokuskan pada
skeptisisme dalam pengertian rasa ingin tahu terhadap institusi sosial dan
konsepsi tentang realitas yang berkaitan dengan ide, pemikiran, dan bahasa
melalui kondisi sosial historis.
Sebagai contoh dalam buku yang ditulis
oleh
1. Guru
mengajar, peserta didik belajar.
2. Guru
mengetahui segala sesuatu, peserta didik tidak tahu apa-apa.
3. Guru
berpikir, peserta didik dipikirkan.
4. Guru
bercerita, peserta didik mendengarkan.
5. Guru
mengatur dan peserta didik diatur.
6. Guru
memilih dan memaksakan pilihannya, dan peserta didik menyetujui.
7. Guru
berbuat, peserta didik membayangkan dirinya berbuat melalui perbuatan gurunya.
8. Guru
memilih bahan dan isi pelajaran, peserta didik menyesuaikan diri dengan dengan pelajaran
itu.
9. Guru
mencampur adukkan kewenangan ilmu dan jabatan untuk menghalangi kebebasan peserta
didik.
10. Guru
adalah subyek, peserta didik adalah obyek dalam proses belajar mengajar.
Paulo Freire mencoba menganalisa dan
mengkaji fenomena sosial yang dipengaruhi keterlibatan situasi yang terjadi
seperti definisi Salim diatas. Melalui konstruk paradigma kritis, Paulo Freire secara
semiotik berhasil memunculkan fakta bahwa adanya pergeseran prinsip yang
diakibatkan oleh kekacauan sistem secara parsial.
Sebagai kesimpulan, Paradigma berpikir
kritis dapat difungsikan sebagai alat pembacaan realitas secara sistematis yang
tetap dipengaruhi oleh situasi tertentu. Paradigma berpikir kritis berfokus
pada metode skeptisme dalam mencari sebuah kebenaran. Paradigma berpikir kritis
meninjau sebuah persoalan dengan detail sesuai data empiris. Maka dengan
menerapkan paradigma berpikir kritis, diharapkan pengkajian suatu masalah dapat
lebih efektif dan mudah dalam mengungkap persoalan dengan transparan.
Jakarta,
12 Desember 2022
Muhammad
Rasyid Ridlo
Comments
Post a Comment