IDEOLOGI
IDEOLOGI
· Pengertian Ideologi
Ada banyak definisi Ideologi yang dapat dijadikan
rujukan dalam memahami arti Ideologi. Dari yang paling umum seperti definisi Destutt
de Tracy yaitu Idéo berarti gagasan. dan Logie berarti Logika dan Rasio; Kemudian
ke A. S. Hornby yang mendefinisikan Ideologi keranah praksis yang lebih
kongkret yaitu sebagai seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi
serta politik yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang; Ali Shariati
memunculkan perspektif lain mengenai Ideologi yaitu Ideo= pemikiran, khayalan,
konsep, keyakinan, dan sebagainya. Logi= logika, ilmu, atau pengetahuan. Yang berarti
Ideologi adalah seperangkat keyakinan dalam hidup individual maupun
bermasyarakat; dan dipertegas oleh Frans Magnis Suseno yang menyatakan bahwa keseluruhan
sistem berfikir atau sikap dasar rohaniah sebuah gerakan kelompok sosial serta
individu.
Kendati demikian ada sebuah definisi Ideologi
yang cukup menarik dari Terry Eagleton yang mendefinisikan Ideologi secara
filosofis sebagai suatu proses produksi makna, tanda, nilai, yang berlangsung dalam
kehidupan sosial. Makna, tanda, dan nilai yang tersebut apabila dipahami lebih
dalam akan menimbulkan berbagai pertanyaan menarik untuk dikontemplasikan
ataupun didiskusikan dengan berbagai perspektif.
Maka dari berbagai definisi diatas penulis
mencoba memahami definisi Ideologi sebagai sebuah integrasi substansi aspek
kehidupan dalam tujuan mengkonfigurasi tatanan kehidupan masyarakat. Ideologi erat
hubungannya dengan kepercayaan (believes). Apalagi dalam Islam, agama juga
ditempatkan sebagai sumber ilmu, yang berarti Ideologi bukan hanya keyakinan
buta, tetapi jauh lebih dari itu Ideologi merupakan keyakinan objektif yang
dapat dipelajari secara factual serta kontekstual.
Namun
Ideologi |
Subjektif |
Normatif |
Tertutup |
Ilmu |
Objektif |
Faktual |
Terbuka |
Menurutnya
dalam Ideologi, kenyataan ditafsirkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang diyakini
sebagai kebenaran. Dalam ilmu kenyataan diyakini sebagai kenyataan, otonom dari
kesadaran pemandangnya.
Perbedaan
pendapat dalam dunia akademik adalah sebuah keniscayaan. Karna dari hal
tersebutlah sebuah paham atau materi dapat disempurnakan. Namun dalam diskursus
Ideologi, Ideologi tidak hanya sebatas hal teoritis belaka tanpa penerapan
praksis pada masyarakat. Ideologi butuh dipraktikan dengan berbagai metode
mengikuti kultur setempat.
"Ideologi bukan sekadar pemikiran
tetapi juga sistem perjuangan untuk mewujudkan pemikiran tersebut dalam
kehidupan. Salah satunya dengan membentuk komunitas gerakan dengan pendekatan sosio-antropologis"
–Haedar Nashir
· Proses Kelahiran Ideologi
Pada umumnya, Ideologi lahir dari beberapa factor, Menurut
1. Lahir
Dari Pemikiran Seseorang.
ideologi lahir karena di
inspirasikan oleh sosok tokoh besar dalam sejarah bangsanya.
2. Berdasarkan
Alam Pikiran Masyarakat
dirumuskan oleh sejumlah
orang yang berpengaruh, dan merepreseasikan kelompok masyarakat, disepakati
sebagai pedoman konfigurasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
3. Berdasarkan
Keyakinan Universal Tertentu
dibawa oleh orang yang diyakini sebagai kehendak
tuhan, dengan pesan membawa pembebasan dan memberikan bimbingan dalam mengatur
kehidupan yang sebenarnya.
· Fungsi dan Faktor Pendukung Ideologi
Ideologi
Menurut
A. Fungsi
Ideologi
1. Fungsi
Integrasi
nilai sebagai pengkat
suatu
bangsa atau masyarakat
2. Fungsi
Praksis
sebagai acuan dalam memecahkan
masalah masalah kongkret
3. Fungsi
Kritis
sebagai ukuran nilai yang
dapat digunakan untuk melakukan kritik terhadap nilai atau keadaan tertentu.
4. Fungsi
Etis
sebagai panduan dan sikap
serta perilaku kelompok masyarakat dalam kehidupan kenegaraan dan kebangsaan
5. Fungsi
Justifikasi
sebagai nilai pembenar
atas suatu tindakan atau kebijakan tertentu yang dikeluarkan oleh suatu
kelompok tertentu
B. Faktor
Pendukung Ideologi:
1. Ekonomi
sebagai basis
2. Kelas
yang berkuasa
3. Kekuatan
represif
4. Sesuatu
yang berlawanan dengan
5. kebenaran
sejati
· Ideologi Besar Dunia
Ada berbagai macam Ideologi besar di
dunia. Namun pada tulisan ini penulis hanya berfokus pada beberapa Ideologi yang
dianggap common untuk dijumpai dalam pembahasan mengenai Ideologi terapan di
dunia, yaitu Ideologi (sistem ekonomi) komunisme dan kapitalisme.
1. Komunisme
Komunisme
(bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, global) ialah suatu ideologi
yang berkaitan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang mempunyai
tujuan pokoknya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi
berdasarkan kepemilikan bersama sebuah alat produksi dan tidak adanya golongan
sosial, uang, dan negara.
Komunis
mulai populer dipergunakan setelah revolusi di tahun 1830 di Peracis. Suatu
gerakan revolusi yang menghendaki perubahan pemerintahan yang bersifat
parlementer dan dihapuskannya raja. Istilah komunis awalnya mengandung dus
pengertian. Pertama, ada hubung annya dengan komune (commune) suatu satuan
dasar bagi wilayah negara yang berpemerintahan sendiri, dengan negara itu
sendiri sebagai federasian komune-komune itu. Kedua, ia menunjukkan milik atau
kepunyaan bersama. Pada esensinya adalah sebuah alra berfikir berlandaskan
kepada atheisme, yang menjadikan materi sebagai asal segala-galanya.
Ditafsirkannya sejarah berdasarkan pertarungan kelas faktor ekonomi. Karl Marx
dan Frederich Engels adalah sokob utamanya dalam mengembangkan faham ini
2. Kapitalisme
Dalam
penelitian
Risalah
terkenal Adam Smith yaitu An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth
of Nations (Wealth of Nation) pada tahun 1776 diakui sebagai tonggak utama
kapitalisme klasik yang mengekspresikan gagasan “laissez faire” dalam ekonomi.
Smith berpendapat bahwa jalan yang terbaik untuk memperoleh kemakmuran adalah
dengan membiarkan individu-individu mengejar kepentingan-kepentingan mereka
sendiri tanpa keterlibatan perusahaan-perusahaannegara
References
Kristeva, N. S. (2015). Sejarah Ideologi Dunia.
yogyakarta: Lentera Kreasindo.
Kuntowijoyo. (2018). Identitas Politik Umat Islam.
Yogyakarta: IRCiSoD.
Mujiatun, S. (2014). Peran Pemerintah Tentang Pengembangan
Perekonomian Dalam Perspektif Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis, dan Islam. Analytica
Islamica, Vol. 3, No. 1,, 90-107.
Ridho, A. (1999). Gerakan Keagamaan dan Pemikiran .
WAMY.
Smith, A. (1776). An Inquiry Into the Nature and Causes
of the Wealth of Nations.
Jakarta, 04 Februari 2023
Muhammad Rasyid Ridlo
Comments
Post a Comment